P
|
endidikan merupakan suatu sistem dalam mencerdaskan dunia. Pendidikan
mempunyai peranan penting dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia di dunia, khususnya Bangsa Indonesia.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang diselenggarakan setiap tanggal 2
Mei tidak semata-mata dimaksudkan untuk mengenang hari kelahiran Ki Hajar
Dewantara selaku Bapak Perintis Pendidikan Nasional, namun lebih merupakan
sebuah momentum untuk makin memperkokoh kesadaran dan komitmen bangsa akan
pentingnya pendidikan bermutu bagi masa depan bangsa Indonesia.
Pendidikan merupakan hal urgen dalam perkembangan membangun negeri ini.
Karena melalui perut pendidikan akan melahirkan tokoh-tokoh intelektual guna membangun
Indonesia yang lebih mapan. Dunia pendidikan yang notabene adalah ujung tombak
pemerintah, dalam menyejahterakan kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun
sangat disayangkan bahwa pendidikan dalam negeri masih jauh tertinggal oleh
para negara tetangga.
Menurut Education For All Global Monitoring Report 2012
yang dikeluarkan oleh UNESCO setiap tahunnya, pendidikan Indonesia
berada di peringkat ke-64 untuk pendidikan di seluruh dunia dari 120 negara.
Masih di bawah Malaisya dan Singapura. Hal ini tentu mengindikasikan bahwa
betapa lemahnya pendidikan di Indonesia. Tentu hal ini tidak sesuai dengan apa
yang diharapkan oleh Bapak Pendidikan, Ki Hajar Dewantara yang telah menggagas
dan menyelamatkan pendidikan di Indonesia. Maka sangat ironis jika melihat
bahwa setip tanggal 2 Mei diperingati Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) yang
semakin lama semakin kehilangan esensinya. Karena semakin banyak para pendidik
yang telah kehilangan rasa nasionalisme dalam membangun pendidikan di
Indonesia.
Menurut Plato, “pendidikan itu ialah membantu perkembangan masing-masing
dari jasmani dan akal dengan sesuatu yang memungkinkan tercapainya
kesempurnaan.” Maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan di Indonesia masih
mengalami stagnasi. Karena belum dapat mengikuti perkembangan zaman. Seharusnya
pemerintah dapat lebih peka dalam menanggapi permasalahan pendidikan dalam
negeri. Sehingga bangsa ini akan mampu melahirkan tokoh-tokoh cendikiawan yang
akan mampu membangun negeri menjadi lebih maju. Sehingga kedepannya Indonesia
dapat bersaing dikancah pendidikan dunia dalam menjawab tantangan zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar