Translate

Minggu, 10 April 2016

Konsep Teologi Inklusif Nurcholish Madjid

Berbagai konflik yang terjadi seputar permasalahan agama memang sangat miris didengar. Betapa tidak, agama yang diharakan dapat menjadi pemersatu umat manusia dengan berbagai jenis suku, etnis, kelompok, dan bangsa, justru agama sendiri menjadi sumber pertikaian. Untuk itulah tawaran pengembangan teologi inklusif sebagai resolusi dalam menjawab problem keberagamaan.
Silakan lebih lanjut download...
Download

Hilangnya Budaya Membaca, Menulis dan Berdiskusi di Kalangan Mahasiswa

Membaca merupakan aktifitas intelektual sebagai upaya penambahan wawasan keilmuan. Membaca tidak hanya mengucapkan lafal secara berkala, tetapi lebih dari itu bahwa membaca adalah berfikir (reading is thinking).
Lanjutan silakan download...
Download

Menimbang Epistemologi Studi Islam Kontemporer

Dewasa ini kehadiran agama semakin dituntut agar ikut terlibat secara aktif di dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi umat manusia. Agama tidak boleh hanya sekedar menjadi lambang kesalehan atau berhenti sekadar disampaikan dalam khotbah, melainkan secara konsepsional menunjukkan cara-cara yang paling efektif dalam memecahkan masalah.

Tuntutan terhadap agama yang demikian itu dapat dijawab manakala pemahaman agama yang selama ini banyak menggunakan pendekatan teologis dilengkapi dengan pemahaman agama yang menggunakan pendekatan lain, yang secara operasional konseptual, dapat memberikan jawaban terhadap masalah yang timbul. Dalam memahami agama banyak pendekatan yang dilakukan. Hal demikian perlu dilakukan, karena pendekatan tersebut kehadiran agama secara fungsional dapat dirasakan oleh penganutnya.

Download pdf

Hermeneutika menuju Praksis Islamic Studies

Hermenutika merupakan sebuah fenomena baru dalam kajian Alquran. Hermeneutika yang merupakan teori filsafat mengenai interpresasi makna teks Alquran, tidak lagi merupakan istilah yang diberikan oleh peneliti luar (outsider). Namun istilah tersebut telah digunakan oleh orang Islam sendiri (insider). Penggunaan istilah tersebut tidak sekedar penggunaan istilah tetapi juga membawa konsekwensi pada perumusan metodologi. Perkembangan dunia modern menimbulkan gejala terhadap model penafsiran sebuah teks. Kegagalan penafsir klasik dalam memperlakukan teks dianggap telah memperkosa sebuah teks itu sendiri. Teks dieksploitasi sedemikian rupa tanpa membiarkannya hidup dan komunikatif terhadap pembaca maupun penafsirnya. Sehingga terjadi distorsi teks yang mengakibatkan isi maupun kandungan teks tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman yang sangat pesat. Sehingga menimbulkan sikap skeptis terhadap kesempurnaan sebuah teks. Hal ini juga menimbulkan paradigma terhadap teks yang dipandang tidak lagi dibutuhkan di dunia modern seperti ini. Oleh karena itulah, hermeneutika hadir dalam mengintegrasikan konsep penafsiran kitab suci untuk memunculkan wacana baru terhadap realitas dunia modern.

Download pdf

Historiografi Teks Al-Quran

Permasalahan saat ini ialah umat Islam yang sudah jauh masanya dengan Nabi Muhammad, sehingga ketika terjadi keraguan sudah tidak bisa lagi langsung menanyakannya. Manusia hanya berbekal periwayatan dan ijtihad kolektif maupun individu. Hasilnya adalah terdapat keragaman pemahaman terhadap al-Qur`an. Namun hal ini justru memberikan keniscayaan tersendiri bagi al-Qur`an yang selalu menyimpan misteri, tidak pernah kering untuk selalu menjadi objek kajian. Selain itu, kebesaran al-Quran menjadikannya sebagai salah satu kitab suci yang memiliki pengaruh amat luas dan mendalam terhadap jiwa manusia. Kitab ini telah digunakan kaum Muslimin untuk mengabsahkan perilaku, menjustifikasi tindakan peperangan, melandasi berbagai aspirasi, memelihara berbagai harapan, dan memperkukuh identitas kolektif.[1] Ia juga digunakan dalam kebaktian-kebaktian publik dan pribadi kaum Muslimin, serta dilantunkan dalam berbagai acara resmi dan keluarga. Pembacaannya dipandang sebagai tindak kesalehan dan pelaksanaan ajarannya merupakan kewajiban setiap Muslim.[2]

Download Pdf

[1]M. Arkoun, Berbagai Pembacaan Quran, terj. Machasin, (Jakarta: INIS, 1997), hlm. 9.
[2]Adnan Amal, Rekonstruksi..., hlm. xiii.


MANAJEMEN LEMBAGA DAKWAH; Studi atas Majlis Tafsir Al-Quran (MTA)

Islam sebagai salah satu agama misionaris, memiliki tanggung jawab terhadap kelangsungan peradaban umat manusia. Islam harus mampu menyelamatkan manusia dari terjangan derasnya arus globalisasi. Islam tidak lagi dimaknai sebagai simbol ritualistik yang menjadi candu bagi penganutnya, tetapi agama sudah harus dijadikan ideologi massif dalam melawan globalisasi kapitalistik. Islam sebagai agama misionaris memiliki ajaran berupa transmisi ajaran keagamaan kepada khalayak umum. Dalam pengertian ini adalah dakwah. Dakwah dipandang sebagai bentuk kegiatan penyadaran umat manusia agar selalu waspada terhadap terjangan arus globalisasi. Dakwah dimaksudkan sebagai upaya mentransmisikan nilai-nilai keagamaan yang sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan. Karena krisis manusia modern adalah krisis spiritual, ditandai dengan disorientasi tujuan hidup.