HIDUPKU DIUJUNG TINTA BERALASKAN KERTAS
wan hitam yang menggantung sejak dini hari akhirnya tumpah menjadi hujan
lebat. Sebuah tanggung jawab hidup yang aku tanggung membuat diriku sedikit
terbebani oleh kesumpekan dunia.
Layaknya seorang manusia pada umumnya
tentulah mempunyai kehidupannya masing-masing, dari yang mulai pahit sampai
kepada hal yang manis dan bahagia. Begitupun dengan diriku sendiri yang bisa
dibilang dalam jajaran orang sulit. Menjalani hidup ini memang sarat dengan
segala macam asam garamnya hidup. Yang dimana terkadang manusia berada pada
titik putus asa yang mendera. Akan tetapi diluar dari hal itu bahwasanya setiap
manusia memiliki sebuah tanggung jawab hidup yang harus diemban. Entah itu dari
diri sendiri, keluarga atau bahkan orang lain. Aku sadar tanggung jawab bukan
berati beban yang harus aku pikul, tetapi akan aku jadikan itu sebagai modal
semangat dalam mengarungi bahtera kehidupan ini. Mempunyai sebuah tanggung
jawab hidup memang tidak sedikit membuat diriku merasa terbebani.
Sebut saja tuntutan orang tua yang
menginginkan anaknya untuk sukses. Walaupun hal itu sebagai bentuk progress,
akan tetapi hal ini justru bisa berpengaruh terhadap mental seseorang. Dia akan
cenderung selalu memikirkan tanggung jawab tersebut ketimbang memikirkan
bagaimana jalan untuk mewujudkan tanggung jawab tersebut. Terkadang justru
orang yang mempunyai tanggung jawab dalam hidupnya bukan atas kehendak sendiri
yang notabene selalu didikte oleh orang tua atau orang lain, mereka akan
memikirkan ketika mereka tidak dapat memenuhi keinginan orang lain dan
cenderung memikirkan kegagalan. Tentu hal ini menjadi tidak baik jika seseorang
harus dihantui oleh beban hidup yang ia tanggung. Memang hal ini tidak begitu
ironis, bahkan jika dilihat dari segi psikologis kita masih bisa menemui sisi
positif dari memikul beban tanggung jawab tersebut. Yakni bagi orang-orang yang
selalu berfikir kedepan tentu akan selalu termotivasi dan merasa sangat
antusias dalam mewujudkan tanggung jawab yang ia emban. Dan mungkin sesekali
akan menengok kebawah dan berfikir jika ia gagal. Namun orang seperti ini lebih
cenderung kedalam hal optimis dan selalu ingin menunjukan kepada semua orang
bahwa dia bisa.
Jika dilihat dari banyak segi tentu secoret tinta disini tidak akan cukup
untuk mengurainya. Kedua tipe manusia diatas bahwasanya hanya dilihat dari segi
globalnya saja dalam menanggapi sebuah tanggung jawab dalam hidupnya. Walaupun
begitu, aku harus tetap mengingat bahwa setiap manusia memiliki karakter dan
keunikan masing-masing. Maka dari itu, aku harus mengenali diriku sendiri
sebelum melangkah lebih jauh kedalam lautan kehidupan, sebelum aku benar-benar
masuk kearah yang lebih dalam lagi tentu aku harus tahu diri aku ini siapa dan harus apa serta harus
dimana aku dapat meletakkan diriku pada lingkungan sekitar. Alhasil walaupun aku
selalu diterpa oleh badai kehidupan, aku tidak akan mudah tumbang karena aku
telah memiliki bekal yang cukup untuk mewujudkan sebuah tanggung jawab hidup.
Seperti kata pepatah “sebelum engkau mengenali orang lain dan lingkunganmu,
maka kenalilah dirimu terlebih dahulu”. Karena bukan orang lain dan
lingkungan yang akan menyesuaikan diri denganku, akan tetapi dirikulah yang
harus menyesuaikan diri.”
·
Arti Sebuah Kehidupan
Kehidupan ialah suatu proses dimana kita selalu dituntut untuk menjadi
pribadi yang sempurna. Walaupun kata pepatah “manusia tidak ada yang sempurna”
akan tetapi apa salahnya jika aku sebagai manusia yang mempunyai akal dan
fikiran serta hati selalu berusaha untuk menjadi sempurna. Karena dari sana lah
yang membedakan manusia dari makhluk yang lain seperti hewan dan makhluk
lainnya. Dalam mengarungi berbagai kehidupan tentu tak ubah seperti halnya kita
berlayar di lautan lepas, dimana aku tidak pernah tahu kapan akan ada badai dan
kemana angin akan berhembus. Seperti itulah kehidupan. Aku tidak mampu untuk
mengetahui bahkan memprediksi. Sekalipun nanti telah diciptakan alat untuk
mengetahui kehidupan masa depan seseorang, pastilah sangat diragukan keakuratannya.
Karena aku tahu semua bahwa segala apa yang masih ada didepan itu mutlak milik
Tuhan Yang Maha Kuasa. Manusia sampai kapanpun tidak akan pernah mampu untuk
mengetahui kehidupan masa depan seperti yang telah banyak ditayangkan di
televisi.
Maka dari itu semua, aku sebagai manusia yang ingin mencapai kesempurnaan
dan kebahagiaan hidup tentu harus berjuang dengan keras dan tanpa putus asa.
Karena kehidupan seringkali bersahabat dengan kita dan sering juga menjadi
rival untuk kita. Tentu sebuah kehidupan sangatlah tidak mudah bak membalikkan
telapak tangan. Karena kehidupan ini hanyalah seperti sebuah roda yang akan
terus berputar yang dimana setiap manusia pasti akan mengalami yang namanya
diatas dan juga dibawah, karena ini sudah menjadi hukum alam. Maka dari itu aku
selalu bersikeras untuk dapat menjadi pribadi yang lebih baik, guna menjadi
seorang idola seperti apa yang aku impikan.
Bermimpi dengan berjuta cita-cita memang itu yang banyak dimiliki oleh
berbagai kalangan manusia, dari yang mulai rakyat jelanta sampai seseorang raja
di raja. Cita-cita digunakan oleh manusia sebagai modal untuk penyemangat diri
dalam membangun kehidupan. Terkadang manusia melakukan berbagai cara demi untuk
mewujudkan segala apa yang telah menjadi keinginannya tersebut atau sebuah
cita-cita dalam hidup. Akan tetapi aku harus sadar bahwasanya kesuksesan adalah
sebuah proses bukan sebuah hasil akhir. Jadi aku yang selalu berambisi untuk
menjadi sukses tentu harus melewati berbagai fase ataupun proses-proses dalam
sebuah kesuksesan. Karena kesuksesan tidak akan muncul secara tiba-tiba atau
jatuh dari langit ke pangkuan ku.
Dalam sebuah ungkapan kesuksesan banyak sekali orang yang mengatakan bahwa
dirinya ingin sukses. Akan tetapi banyak dari mereka tidak mengetahui apa itu
sukses dan sukses yang seperti apa. Tentu hal ini menjadi sebuah hal yang
sangat ironis. Mengapa tidak. Orang banyak berbondong-bondong, berbicara
gamblang dengan suara lantang menyuarakan bahwa dirinya bercita-cita untuk
menjadi seorang yang sukses. Namun ketika ditanya sukses itu apa dan seperti
apa, mereka cenderung mengatakan tidak tahu dan menyatakan sukses ya sukses.
Sukses itu bisa bersenang-senang dan banyak uang. Namun jika sukses didefinisikan
seperti itu tentu kesuksesan itu adalah hanya dalam sekup yang sangat kecil.
Karena pada dasarnya kesuksesan itu tidak terbatas. Seperti apa yang aku
inginkan. Kesuksesan itu adalah sebuah jalan dimana orang tidak akan bisa
mengatakan bahwa dirinya telah sukses akan tetapi pada dasarnya orang itu telah
memiliki segalanya. Dalam konteks ini jika dibahas dalam sebuah kata-kata indah
tentu makna kesuksesan itu memiliki berbagai kriteria atau ciri-ciri. Sebut
saja kekayaan, kehormatan, kedudukan, dan kebahagiaan. Ini hanya merupakan
sebuah ciri kesuksesan yang dilihat dari segi keduniawian saja. Dan jika
ditanya tentang kesuksesan dalam segi rohani ataupun alam akhirat jelas hal ini
menjadi tataran masing-masing orang itu sendiri. Atau bisa dikatakan ini adalah
sebuah kesuksesan yang relatif. Maka dari itu aku selalu mengatur berbagai
strategi dan managemen waktu untuk mencapai kesuksesan yang hakiki. Sehingga
semua yang aku cita-citakan dari mulai lahir hingga sekarang dapat terwujudkan.
Dan aku, si manusia tak punya mimpi
yang akhirnya ingin memiliki mimpi. Mimpi yang kini punya nama:
MK Ridwan Sang
Idola.