Translate

Sabtu, 28 Februari 2015

Malam Menangis #Oleh: MK Ridwan

Malam Menangis
                                                                                                                        Oleh: MK Ridwan
Angin semilir menemani keheningan malam itu
Saat kami memulai mengungkapkan keharuan
Suara jangkrik menghiasi indahnya sang malam
Disertai dedaunan yang ikut bernyanyi dan bergoyang
Mengikuti irama sendayu angin semilir

Seketika kami menghirup haru pilu
Mencurahkan segenap hati dan fikiran
Untuk mengungkapkan kata-kata yang indah
Merenungi……
Menyesali…….
Semua hal yang telah ditelan masa yang tak akan pernah kembali
Langit berbintang yang bertengger diangkasa menjadi saksi
Menambah kesakralan
Menambahkan kelengangan
Lihatlah. .
Langit pun tak selalu cerah
Suram malam kadang tak berbintang
Itulah lukisan Tuhan
Itulah aturan Tuhan
Ohh . . malamku. . .
engkau cepatlah berlalu

PUISI UNTUK #KALIAN

PUISI UNTUK KALIAN

ini adalah aku
dia adalah dia
kami ini manusia
biasa, seperti kalian
kami keropos
kami juga bagian elektorat
tapi kami katakan
ini adalah wilayah empirisme
kami juga menjadi bagian dunia virtual
ini bukan soal mimpi
bukan juga rekayasa sosial
semua terjadi begitu saja
..
kalian boleh hujat kami
kami nisbi
kami hina
kami rendah
seolah cerminpun enggan menatap kami
tak ada guna kami menutup telinga
tak ada guna kami menutup mata
tak ada guna kami berwajah topeng
..
cuma satu yang menguatkan kami
bahwa kekeroposan kamilah yang akan menghantarkan hidup dikemudian hari
bukan kami tak menyesal
bukan kami tertawa
tapi coba 'tuk tegar
satu fakta bahwa ini adalah pukulan terberat kami
Terima Kasih atas hujatan kalian
kami menampungnya dengan penuh senang
-haru penuh hara-