Translate

Sabtu, 09 April 2016

Refleksi Kepemimpinan Wanita dalam Al-Quran

Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Dewasa ini wacana kesetaraan gender semakin menguat. Doktrin tentang larangan seorang wanita menjadi pemimpin, menjadi fakta menarik di lapangan. Munculnya beberapa pemimpin wanita baru-baru ini, menunjukan kesadaran masyarakat tentang arti kesetaraan gender. Bahkan dimungkinkan masyarakat mulai lelah (kecewa) dengan gaya kepemimpinan kaum laki-laki. Wacana ini mulai berkembang dari tingkatan regional, nasional, bahkan internasional yang membicarakan suksesi kepemimpinan kaum wanita. Meskipun wacana ini sempat booming, ketika Megawati Seokarno Putri menggantikan Abdurrahman Wahid (Gusdur) sebagai presiden. Kejadian ini tidak terlepas dari berbagai perdebatan di kalangan ulama. Setidaknya terdapat tiga pandangan yang berkembang yaitu, pihak yang menolak secara total kepemimpinan wanita, sebagian lain menerima dengan syarat, dan di pihak lain menerima secara keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar